Jelutung.com - Acara Perpisahan siswa SMA 1 Tanjab Barat yang dilakukan di gedung balai pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat, diisi dengan pesta dugem. Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat, juga langsung turun tangan.
Mendengar kabar adanya pesta dugem di Aula kantor bupati Tanjab Barat yang dibubarkan polisi, bupati langsung mendatangi Mapolres Tanjab Barat. Bupati langsung menemui Kapolres dan panitia. Tidak cukup itu saja, orang tua murid juga dipanggil ke polres.
Anwar Sadat menyatakan, jika acara tersebut sangat tidak bagus dan sangat memalukan. Apalagi saat ini sudah mendekati bulan Ramadhan dan saat ini masih berada di tengah pandemi.
“Yang berjilbab nampak joget-joget. Sekarang di media sosial sudah viral. Semuanya jadi malu. Kapolres malu, Bupati malu. Bupati lebih malu lagi, kalian ngadakan kegiatan itu di gedung Balai Pertemuan Kantor Bupati,” ujar Bupati.
Baca Juga Bandara Sultan Thaha Berlakukan Tes GeNose C19 Mulai Senin 12 April 2021
Ia juga mengatakan, jika perbuatan ini bukan merupakan cerminan dari seorang pelajar. Karena menurutnya, dalam kondisi yang sebentar lagi masuk bulan suci Ramadhan, seorang pelajar harusnya tidak seperti itu perbuatannya.
“Jadikan ini pelajaran. Kalian itu baru tamat sekolah, dak ada pesta-pesta seperti itu. Maka sejak dulu dilarang kumpul-kumpul melampiaskan kelulusan,” katanya lagi.
Usai menasehati para siswa SMAN 1 Tanjab Barat itu, Bupati Tanjab Barat juga menyatakan, akan mencabut izin event organizer (EO) yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kemudian untuk masalah hukum, bupati menyerahkan kepada pihak yang berwenang untuk menyelesaikan nya.
“Kita akan cabut izin nya, secara perizinan kita akan cabut, tapi hal yang berkaitan dengan melanggar hukum, kita serahkan ke polres untuk tindak lanjutnya,” tandasnya.(*)